Menjaga Kreativitas dan Sensitivitas dalam Menulis

Menulis itu adalah kegiatan untuk menciptakan sebuah catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara (Wikipedia).



Beberapa ahli mendefinisikan istilah menulis sebagai berikut:


  1. Menurut Eric Gould, Robert Diyanni, dan William Smith (1989: 18) menulis adalah perilaku kreatif, perilaku menulis kreatif karena membutuhkan pemahaman atau merasakan sesuatu: sebuah pengalaman, tulisan, peristiwa.
  2. Menurut Nurgiyantoro (2001: 273), menulis adalah aktivitas mengungkapkan gagasan melalui media bahasa. Menulis merupakan kegiatan produktif dan ekspresif sehingga penulis harus memiliki kemampuan dalam menggunakan kosakata, tata tulis, dan struktur bahasa.
  3. Menurut Pranoto (2004: 9) menulis berarti menuangkan buah pikiran kedalam bentuk tulisan atau menceritakan sesuatu kepada orang lain melalui tulisan.

Dulu, saat berkirim surat, kita menggunakan pena dan kertas. Namun seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, sekarang kita bisa mengirim surat melalui email yang jauh lebih cepat. Internet juga memudahkan semua orang untuk belajar tentang berbagai hal, termasuk menulis. Banyak orang yang memiliki hobi menulis dan ingin menjadi penulis lepas untuk memperoleh penghasilan dari kegiatan tersebut. Namun, sebagai penulis lepas, kita harus selalu kreatif dan peka dalam menulis segala jenis tulisan.


Latih beberapa tips berikut, agar kita bisa tetap kreatif dan peka dalam menulis:


  • Jangan Kudet


Meningkatkan keterampilan menulis dapat dilakukan dengan selalu mengikuti tren atau informasi terbaru yang ada. Dengan demikian, kita dapat melatih diri untuk lebih kritis dan sensitif terhadap berbagai informasi yang diperoleh, sehingga mampu menyaring dan mengekspresikan pendapat secara efektif. Selain itu, hal tersebut juga dapat membantu mengembangkan kemampuan menulis yang beragam.

  • Lebih Banyak Membaca


Kita bisa membiasakan diri untuk membaca dengan memulai dari bacaan apa saja, mulai dari buku, majalah, koran, artikel, hingga thread di media sosial seperti Twitter. Saat membaca, bukan hanya kosakata kita yang meningkat, tetapi juga otak kita yang terbiasa memproses dan menyimpan informasi yang kita baca. Keterbiasaan membaca tersebut dapat mengasah kreativitas kita dalam menulis.

  • Sering Menulis


Semua hal yang baik memerlukan proses, bahkan mie instan sekalipun. Begitu juga dengan kemampuan kreativitas dan sensitivitas dalam menulis, perlu dilatih secara teratur. Sebagai contoh, saya biasanya melatih kemampuan menulis dengan membuat beberapa artikel atau thread di Twitter setiap minggu.

  • Perbanyak Relasi

Semakin banyak orang yang kita kenal, semakin banyak juga informasi yang akan kita dapatkan dari mereka. Bertemanlah dengan siapapun, namun jika kita ingin membangun karir profesional, penting untuk membangun hubungan dengan orang-orang yang sesuai dengan bidang yang kita minati.

Ada sebuah kutipan yang mengatakan bahwa "lima orang terdekat kita akan menentukan kesuksesan kita dalam suatu bidang". Jadi, jika kita ingin sukses sebagai pengusaha, maka kita harus bergaul dengan para pengusaha, atau jika kita ingin sukses sebagai penulis, maka kita harus bergaul dengan para penulis. It works! Cobalah dan buktikan sendiri.

  • Jangan Lupa Refreshing



Jangan lupa sediakan sedikit waktu untuk bersantai. Bersantai itu sangat manjur untuk mengembalikan mood dan kesegaran pikiran.

Tidak ada hal baik yang datang tanpa usaha. Orang berbakat memiliki kelebihan dalam kemampuan, tapi sebagian orang yang berbakat akan kalah oleh mereka yang bekerja keras. Semoga kita termasuk dalam kelompok orang berbakat yang suka kerja keras. Amin. 😁

Saya harap kalian mendapatkan manfaat dari catatan ini. Ilmu pengetahuan itu bisa diperoleh dari manapun, namun yang terpenting ialah menyelaraskan ilmu pengetahuan yang kita peroleh dengan sebuah tindakan

Baca juga :


Keep writing, guys!

#BelajarBerkaryaBerbagi 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.