Mindfulness: Metode Untuk Menjaga Kewarasan dan Ketenangan Pikiran
Pernah nggak kita merasa sulit untuk fokus dan menenangkan pikiran?
Kehidupan modern seringkali membuat kita merasa cemas dan kadang terbebani oleh segala macam tekanan dan tuntutan yang dapat memicu stres. Kecemasan ini bisa mengakibatkan kelelahan mental dan memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan fisik. Kita serasa dipaksa untuk bisa mengerjakan segala sesuatu secara bersamaan. Sementara, pada umumnya otak manusia itu tidak di desain untuk berpikir secara bersamaan.
Dampaknya akan membuat koneksi kesadaran kita seakan terputus hingga kehilangan momen. Bahkan kasus yang lebih ekstrem, terkadang kita seringkali tak sadar dan tak merasakan aktivitas apa yang sebenarnya sedang kita lakukan.
Namun berdasarkan riset ilmiah dan pendapat para ahli, ternyata masih ada cara yang dapat kita tempuh untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Salah satunya adalah dengan praktik mindfulness. Tulisan kali ini akan mengajak kita berkenalan dengan praktik mindfulness dan kenapa praktik mindfulness dapat menjaga ketenangan pikiran hingga mengatasi stres.
Apa Itu Mindfulness?
Mindfulness atau kesadaran penuh adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian secara sadar pada pengalaman saat ini tanpa mengevaluasi atau menilai. Sambil menerima dan mengenali segala pikiran, emosi, dan perasaan fisik apa pun yang terjadi pada diri kita. Tujuannya adalah untuk memperhatikan dan menerima segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita dan sekitar kita pada saat ini.
Sederhananya, dalam praktik mindfulness kita belajar untuk memperhatikan setiap momen yang terjadi dalam diri kita. Dengan memadukan pikiran, emosi, dan tubuh kita agar fokus pada tindakan yang sedang kita lakukan saat ini, dan menerima segala pikiran, perasaan dan sensasi yang datang tersebut tanpa menghakimi. Dimana hal ini akan memberikan kesadaran dan pandangan yang lebih positif terhadap segala sesuatu. Selain itu, mindfulness juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dalam mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian.
Melatih mindfulness dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan melakukan meditasi, yoga, teknik pernapasan, me time, menulis jurnal hingga traveling atau berpetualang ke tempat-tempat baru. Tujuan dari praktik mindfulness ini adalah untuk meningkatkan kesadaran diri, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup. Praktik mindfulness dapat membawa banyak manfaat untuk kesehatan mental seseorang.
Manfaat Praktik Mindfulness dalam Menjaga Ketenangan Pikiran
Praktik mindfulness telah terbukti efektif dalam membantu mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan kecemasan dan depresi. Beberapa manfaat praktik mindfulness dalam menjaga ketenangan pikiran antara lain:
Menurunkan Tingkat Kecemasan
Meningkatkan Konsentrasi
Meningkatkan Kemampuan Mengatasi Stres
Manfaat Praktik Mindfulness dalam Menjaga Kewarasan
Mengurangi Tekanan Darah
Meningkatkan Kualitas Tidur
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Meningkatkan Kualitas Hidup
Pendapat Ahli Tentang Manfaat Praktik Mindfulness
- Dr. Jon Kabat-Zinn, pendiri program mindfulness-based stress reduction, mengatakan bahwa praktik mindfulness dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.
- Dr. Richard Davidson, profesor psikologi di University of Wisconsin-Madison, meneliti efek praktik mindfulness pada otak dan menemukan bahwa praktik mindfulness dapat membantu mengurangi aktivitas di daerah otak yang terkait dengan stres.
- Dr. Elizabeth Hoge, profesor psikiatri di Harvard Medical School, merekomendasikan praktik mindfulness sebagai cara yang efektif untuk mengatasi kecemasan dan depresi.
Bagaimana Praktik Mindfulness Dapat Merubah Rasa Sakit, Kebahagiaan dan Kepuasan?
Kesimpulan
Jangan khawatir jika sulit untuk memulai praktik mindfulness pada awalnya. Seperti halnya kebiasaan lainnya, praktik mindfulness juga memerlukan waktu dan latihan. Mulailah dengan praktik yang sederhana dan lakukan secara teratur. Setelah terbiasa, praktik mindfulness dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah, lalu rasakan perbedaannya.
Referensi:
- Kabat-Zinn, J. (1990). Full catastrophe living: Using the wisdom of your body and mind to face stress, pain, and illness. Random House.
- Davidson, R. J., Kabat-Zinn, J., Schumacher, J., Rosenkranz, M., Muller, D., Santorelli, S. F., ... & Sheridan, J. F. (2003). Alterations in brain and immune function produced by mindfulness meditation. Psychosomatic Medicine, 65(4), 564-570.
- Hoge, E. A., Bui, E., Marques, L., Metcalf, C. A., Morris, L. K., Robinaugh, D. J., ... & Simon, N. M. (2013). Randomized controlled trial of mindfulness meditation for generalized anxiety disorder: effects on anxiety and stress reactivity. The Journal of Clinical Psychiatry, 74(8), 786-792.
- Khoury, B., Sharma, M., Rush, S. E., & Fournier, C. (2015). Mindfulness-based stress reduction for healthy individuals: A meta-analysis. Journal of Psychosomatic Research, 78(6), 519-528.
- Creswell, J. D., & Lindsay, E. K. (2014). How does mindfulness training affect health? A mindfulness stress buffering account. Current Directions in Psychological Science, 23(6), 401-407.