Kenapa Ikigai Bukan Sekadar Tujuan Hidup, Tapi Cara Hidup yang Lebih Bermakna

 


Ikigai — mungkin kamu sudah sering mendengar istilah ini. Tapi, tahukah kamu bahwa banyak yang salah paham tentang apa arti sebenarnya dari konsep Jepang yang luar biasa ini? Kita sering mendengar bahwa ikigai berkaitan dengan menemukan “tujuan hidup” atau “pekerjaan impian,” namun kenyataannya, itu jauh lebih dalam dan lebih sederhana daripada yang kita kira. Mari kita selami lebih dalam tentang apa yang membuat ikigai begitu istimewa, dan mengapa kamu mungkin sudah menemukan ikigai tanpa menyadarinya. 🌱


Ikigai adalah istilah Jepang yang semakin populer di kalangan orang Barat dalam beberapa tahun terakhir. Mungkin kamu sudah mendengarnya — seperti halnya banyak orang yang mengaitkan ikigai dengan tujuan hidup atau kebahagiaan. Sayangnya, pemahaman kita sering kali terdistorsi. Kenapa? Karena ikigai ternyata bukan sekadar tentang menemukan tujuan besar atau pekerjaan impian. Konsep ini jauh lebih dalam, lebih halus, dan lebih mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari daripada yang kita kira.


Banyak buku tentang ikigai telah beredar, namun sering kali mereka hanya mengangkat bagian-bagian tertentu dari filosofi ini, dengan pemahaman yang sangat sempit. Pada kenyataannya, ikigai adalah tentang menghargai momen kecil dalam hidup, bukan hanya mengejar tujuan besar atau kebahagiaan luar biasa. Tapi bagaimana sebenarnya ikigai itu? Dan mengapa kita sering salah paham mengenainya? Mari kita ungkap lebih dalam.


Apa yang salah dengan ikigai versi barat?

Pernah melihat diagram Venn yang mengklaim bahwa ikigai terletak pada persimpangan antara apa yang kamu cintai, kuasai, dibayar untuk itu, dan yang dibutuhkan dunia? Ternyata itu bukanlah ikigai! Saya juga baru tahu.😱


Banyak orang di Barat, terpengaruh oleh buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life karya Hector Garcia dan Francesc Miralles, percaya bahwa ikigai adalah formula pencarian “tujuan hidup” atau “pekerjaan impian.” Mereka menyarankan bahwa jika kamu menemukan hal yang memenuhi keempat elemen dalam diagram Venn tersebut — hal yang kamu cintai, kuasai, dibayar untuk itu, dan dibutuhkan dunia — maka kamu telah menemukan ikigai. Namun, itu bukan yang dimaksud oleh budaya Jepang dengan konsep ikigai.


Pada kenyataannya, ikigai tidak terkait langsung dengan karier atau bagaimana kamu menghasilkan uang. Itu bukan tentang mengubah dunia, menjadi sangat sukses, atau menemukan pekerjaan yang akan memberikan kepuasan besar sepanjang hidup. Ikigai lebih sederhana daripada itu. Dalam pemahaman yang lebih asli, ikigai adalah apa yang membuat hidupmu layak dijalani, tidak peduli besar atau kecil, pekerjaan atau bukan pekerjaan.


Ikigai juga bukan soal kesibukan atau menjadi aktif sepanjang waktu. Di dunia Barat, kita sering terjebak dalam hustle culture atau workaholic — selalu berpikir bahwa kita harus sibuk bekerja untuk merasa puas. Ikigai tidak mendorong kita untuk mencari makna melalui kerja keras tanpa henti. Sebaliknya, ikigai berbicara tentang keseimbangan dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya dalam pencapaian besar.


Apa arti ikigai sebenarnya?

Kita sering kali mencoba mencari arti ikigai dengan definisi yang sangat sempit, tapi kenyataannya, ikigai memiliki makna yang lebih luas. Ikigai berasal dari dua kata Jepang: “iki” yang berarti “hidup” atau “berada,” dan “gai” yang berarti “nilai,” “berharga,” atau “layak dilakukan.” Jadi, ikigai bisa diterjemahkan sebagai “alasan untuk hidup” atau “nilai dalam hidup”.


Jika kita lebih dalam lagi menggali makna ini, kita akan menemukan bahwa ikigai bukan hanya tentang tujuan besar dalam hidup, tetapi lebih kepada kegembiraan yang datang dari kehidupan sehari-hari. Misalnya, apa yang membuatmu bahagia ketika bangun di pagi hari? Mungkin itu secangkir kopi, atau percakapan hangat dengan keluarga. Mungkin itu juga saat berinteraksi dengan teman-teman atau menyelesaikan tugas kecil yang sudah lama tertunda.


Ikigai dapat ditemukan dalam kebiasaan yang sangat sederhana. Ini bukan tentang mengejar sesuatu yang besar atau luar biasa, tetapi tentang menyadari nilai dalam momen sehari-hari. Ikigai tidak selalu terkait dengan karier atau pencapaian profesional. Bahkan kegiatan yang terlihat kecil, seperti berjalan-jalan di sekitar komplek atau desa, serta mendengarkan musik favorit, bisa menjadi sumber ikigai. Ini adalah kegembiraan yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya di puncak pencapaian.


Lebih dari itu, ikigai adalah tentang merasakan makna dalam setiap detil kecil kehidupanmu. Ini adalah kebahagiaan yang datang dari hal-hal kecil, seperti aroma pagi yang segar atau senyum orang yang kamu sayangi. Jadi, jangan merasa tertekan untuk menemukan “tujuan hidup” yang besar dan mencolok. Ikigai lebih dari sekadar pencapaian besar. Itu adalah tentang menikmati proses kehidupan.


Ikigai: lebih dari sekadar tujuan hidup besar

Di Barat, banyak orang yang menganggap ikigai sebagai cara untuk menemukan tujuan hidup besar atau misi hidup yang menginspirasi setiap langkah kita. Namun, menurut ahli ikigai asal Jepang seperti Yukari Mitsuhashi dan Ken Mogi, ikigai lebih tentang merayakan kehidupan sehari-hari. Ini adalah filosofi yang menekankan makna dalam hal-hal kecil, bukan sebuah pencarian untuk tujuan besar yang mendalam.


Mitsuhashi menjelaskan bahwa kata “iki” dalam ikigai lebih berhubungan dengan “kehidupan sehari-hari”, bukan “kehidupan seumur hidup”. Dengan kata lain, ikigai adalah kegembiraan yang kamu temukan dalam rutinitas harianmu. Jadi, kamu bisa menemukan makna dalam segala hal — dari mulai pagi dengan segelas teh hangat, sampai berinteraksi dengan rekan kerja yang menyapamu dengan senyum.


Yang menarik, ikigai juga berbicara tentang kesederhanaan dalam hidup. Ini bukan tentang memiliki pekerjaan yang menyenangkan atau berkarier dengan tujuan mulia. Ikigai berbicara lebih tentang menghargai momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari, bahkan saat kamu sedang tidak melakukan pekerjaan besar sekalipun.


Jadi, apakah kamu perlu pekerjaan impian untuk menemukan ikigai? Tidak. Ikigai lebih tentang menikmati hidupmu setiap hari, menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana yang sering kita abaikan. Dengan ini, kita belajar untuk lebih terhubung dengan diri sendiri dan dunia sekitar kita.


Kenapa kebahagiaan sehari-hari itu penting?

Sebuah penelitian yang melibatkan 2.000 orang Jepang menunjukkan bahwa hanya 31% yang menemukan ikigai mereka melalui pekerjaan. Sisanya, mayoritas orang Jepang menemukan ikigai dalam kehidupan pribadi mereka, hobi, kegiatan sosial, atau bahkan dalam hal-hal yang sangat sederhana.


Mengapa ini penting? Karena kita sering terjebak dalam ide bahwa ikigai harus ditemukan dalam pekerjaan besar atau pencapaian profesional. Tapi pada kenyataannya, kehidupan sehari-hari kita — hubungan yang kita bangun dengan orang lain, kesenangan yang kita temukan dalam hobi, dan bahkan sekadar menikmati makan siang bersama teman-teman — adalah sumber utama dari ikigai.


Ikigai mengajarkan kita untuk tidak selalu mencari kebahagiaan di luar diri kita atau menunggu pencapaian besar untuk merasa hidup kita berarti. Kebahagiaan sering kali datang dari momen sederhana — dan itu adalah hal yang paling mudah kita lupakan. Fokus pada hal-hal kecil yang memberikan kegembiraan, dan kamu akan menemukan ikigai dalam setiap langkah hidupmu.


5 pilar ikigai untuk hidup yang lebih baik

Ken Mogi dalam bukunya The Little Book of Ikigai menjelaskan lima pilar dasar yang membimbing kita untuk menemukan ikigai dalam hidup kita. Ini adalah panduan praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Mulailah dari hal kecil: Jangan terfokus pada tujuan besar. Cobalah untuk menemukan kebahagiaan dalam rutinitas sehari-hari. Misalnya, bangun pagi dan siapkan sarapan dengan penuh perhatian. Fokus pada detil kecil, seperti menikmati rasa makanan atau menyapa orang dengan senyum. Dengan meluangkan waktu untuk hal-hal kecil, kamu akan merasa lebih terhubung dengan kehidupan.
  2. Bebaskan diri: Ikigai juga tentang melepaskan ego dan tidak terlalu serius dalam menjalani hidup. Nikmati hobi atau aktivitas yang kamu sukai tanpa memikirkan hasilnya. Apakah itu menggambar, menulis, atau hanya duduk santai sambil memancing ikan di kolam— bebaskan dirimu untuk menikmati prosesnya, bukan hanya hasil akhir.
  3. Harmoni dengan alam: Ikigai mendorong kita untuk selaras dengan alam dan komunitas sekitar. Cobalah untuk lebih sering berada di luar ruangan, berjalan kaki, atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kegiatan ini tidak hanya memberi kamu ketenangan, tetapi juga membantu kamu menemukan makna dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Nikmati kegembiraan dalam hal-hal kecil: Ikigai juga mengajarkan kita untuk menyadari kegembiraan dalam hal-hal sederhana. Rasakan kelezatan setiap makanan, nikmati sinar matahari yang hangat, atau sekadar membaca komik atau menonton anime kesayangan. Hal-hal kecil ini bisa memberi kita rasa puas dan kebahagiaan yang mendalam.
  5. Hadirlah di masa kini: Terakhir, ikigai mengajak kita untuk hadir sepenuhnya di momen saat ini. Tanpa terburu-buru atau terlalu banyak merencanakan masa depan. Fokuskan perhatian pada apa yang sedang kamu lakukan, tanpa distraksi. Ini memberi kita kesempatan untuk menemukan makna dalam setiap tindakan kita.


Ikigai: perjalanan hidup, bukan tujuan akhir

Penting untuk diingat bahwa ikigai bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dalam satu malam. Ikigai adalah perjalanan hidup — bukan tujuan akhir. Jangan merasa tertekan untuk menemukan makna besar dalam hidupmu. Sebaliknya, nikmati perjalanan itu.


Perjalanan hidupmu — dari pagi hingga malam, dari satu hari ke hari berikutnya — adalah kesempatan untuk menemukan ikigai dalam setiap detil. Tidak ada titik di mana kamu akan mengatakan “Sekarang saya telah menemukan ikigai saya.” Itu adalah sesuatu yang berkembang seiring waktu, saat kamu belajar menghargai hidupmu dan menikmati momen-momen kecil.


Jadi, daripada terus-menerus mencari tujuan besar, cobalah untuk lebih sadar akan momen sekarang. Ikigai terletak di sana, dalam setiap langkah yang kamu ambil dan setiap napas yang kamu hirup.


Apa yang bisa kita pelajari dari ikigai?

Ikigai adalah filosofi yang mengajarkan kita untuk menemukan makna dalam kehidupan sehari-hari. Itu bukan tentang mencapai tujuan besar atau mendapatkan pekerjaan impian. Sebaliknya, ikigai mendorong kita untuk menikmati perjalanan hidup dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil yang sering kita anggap remeh.


Jadi, bagaimana kamu bisa menerapkan ikigai dalam hidupmu? Mulailah dengan menghargai momen sehari-hari — sekecil apapun itu. Fokus pada kebahagiaan yang datang dari dalam, bukan dari pencapaian eksternal. Ikigai ada di sana, menunggu untuk ditemukan dalam setiap langkah yang kita ambil, dalam setiap napas, dan momen yang ada.


Saya harap kawan-kawan mendapatkan manfaat dari artikel ini. Ilmu pengetahuan itu bisa diperoleh dari manapun, namun yang terpenting ialah menyelaraskan ilmu pengetahuan yang kita peroleh dengan sebuah tindakan.


Baca juga :

#BelajarBerkaryaBerbagi 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.